Dpr Ri: Harus Ada Akselerasi Realisasi Investasi Di Kek Industropolis Batang

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Harus Ada Akselerasi Realisasi Investasi di KEK Industropolis Batang Ilustrasi(Antara)

Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang alias Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) tetap jauh dari target. Oleh lantaran itu, langkah-langkah percepatan menarik pemodal kudu dilakukan secara maksimal.

"Kami memberikan catatan seperti gimana KEK dapat menangani beberapa tantangan terutama lingkungan, serapan tenaga kerja, dan menyerap investasi. Targetnya selama lima tahun terakhir ini semestinya sudah mencapai Rp60 triliun, tetapi hingga sekarang baru tercapai Rp17 triliun," kata Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi di Batang, Jawa Tengah.

Dengan adanya pekerjaan rumah tersebut, Komisi VII DPR bakal menunggu laporan dan pertimbangan KEK Batang.

"Kita tunggu lantaran pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus Batang tetap baru. Kami bakal tunggu gimana tindakan dan bakal datang lagi (ke KITB) untuk evaluasi," katanya

Dalam Kunjungan Kerja Spesifik di KITB, dia mengatakan KEK Industropolis Batang dibangun atas dasar sinergi pemerintah wilayah dengan pusat dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Yang menjadi poin krusial kita adalah dengan kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, tentunya juga kudu bisa mendapatkan multiplier effect (dampak berantai) bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang," katanya.

Ia memastikan DPR bakal mengawasi program nan dicanangkan oleh pemerintah pusat di tengah dengan kondisi industri nan sedang tidak baik-baik saja. Ia meminta pemerintah bisa memberikan kemudahan pada investor nan bakal menanamkan investasi di Indonesia.

"Pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 28 Tahun 2025 nan mengatur gimana agar perizinan dipermudah dari sebelumnya. Akan tetapi, ada cacatan lagi gimana implementasinya, itu kami tunggu," katanya.

Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan mengatakan bahwa area industri ini datang bukan sekadar sebagai letak industri saja melainkan sebagai ekosistem terintegrasi nan menjawab kebutuhan penanammodal dan menjamin keberlanjutan.

"Kami membangun KEK Industropolis Batang sebagai ruang tumbuh bagi industri masa depan. Di sini penanammodal tidak hanya mendapatkan kemudahan tetapi juga kepercayaan," jelasnya.

Menurut dia, setiap meter area ini dirancang untuk mempercepat proses hilirisasi, menciptakan efisiensi, dan membuka kesempatan kerja nan luas bagi masyarakat.

Hingga Juni 2025, sebanyak 31 tenant telah berasosiasi dalam area dengan total pengembangan mencapai 4.300 hektare. (Ant/E-3)