Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Pemberdayaan Santri Di Pandeglang

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Dorong Kemandirian Ekonomi lewat Pemberdayaan Santri di Pandeglang Pemberdayaan santri di bagian perekonomian.(Dok YIS)

PONDOK pesantren dan para santri dinilai mempunyai potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi imajinatif di Tanah Air. Tak hanya konsentrasi pada pendidikan keagamaan, santri juga dapat dibekali keahlian kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Hal ini disampaikan oleh Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno, nan menyoroti pentingnya mengembangkan program santripreneur di Indonesia. Menurut Sandiaga, pesantren beserta santrinya merupakan kekuatan krusial nan dapat memperkuat perekonomian nasional.

“Di seluruh Indonesia terdapat sekitar 34 ribu pondok pesantren dengan lebih dari 5 juta santri. Ini adalah aset besar nan bisa dikembangkan,” jelas Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/7).

“Sebagaimana konsep Santripreneur, para santri diarahkan untuk menjadi pengusaha sejak usia muda,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan dari program ini tidak hanya mencetak santri nan beradab mulia, tetapi juga nan mempunyai keahlian upaya dan bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Di pondok pesantren tersebut, selain belajar kepercayaan dan mata pelajaran umum, santri juga dibekali keahlian tambahan. Di antaranya training bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Arab, nan bermaksud memperluas keahlian komunikasi mereka. Santri juga difasilitasi untuk menjadi penghafal Al-Qur’an alias hafidz.

Selain itu, mereka diberikan pengetahuan dasar mengenai bumi usaha, mulai dari pentingnya kolaborasi, membangun jejaring, hingga pemanfaatan pemasaran digital.

“Jaringan adalah modal penting, network is net worth. Relasi nan dimiliki santri menjadi bekal utama dalam membangun upaya secara mandiri,” ujar Sandiaga.

Ia juga meyakini bahwa perpaduan antara karakter, keterampilan, dan jiwa kewirausahaan bakal menjadikan para santri pribadi nan bukan hanya berfaedah bagi sekitarnya, tetapi juga bisa memberi inspirasi. (Put)