Debut Di Persik Berakhir Dengan Kekalahan Dari Tim Liga 2, Begini Reaksi Pedro Matos

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Kediri - Pedro Matos mengawali kedatangannya di Persik dengan pengalaman kurang menyenangkan. Usai tanda tangan kontrak, pemain asal Portugal ini langsung diturunkan pembimbing Ong Kim Swee pada laga ujicoba kontra Persiku Kudus.

Persik kalah tipis 0-1 dari peserta Liga 2 2025/2026 asal Jateng itu pada partai persahabatan nan digelar di Stadion Gelora Daha Jayati, Kabupaten Kediri, Sabtu (5/7/2025).

Pedro Matos masuk sebagai pemain pengganti berbareng kompatriotnya, Telmo Castanheira. Nama kedua ini juga baru didatangkan Persik beberapa hari sebelumnya.

Uniknya, pembimbing Persiku, Alfiat notabene adalah asisten Persik. Warga original Kediri nan membawa Persik juara Liga 3 2018 dan juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020 ini dapat izin dari sang bos klub, Arthur Irawan untuk menangani Macan Muria di kasta kedua musim depan.

Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Pelajaran

Apa kata Pedro Matos dengan debut berhujung kekalahan di laga tak resmi tersebut?

"Pelajaran sangat baik bagi saya dan tim. Saya baru datang dan baru hari ini main berbareng mereka. Tentu hasil kurang bagus. Tapi saya bakal belajar dan secepatnya penyesuaian dengan tim untuk kejuaraan nanti," katanya.

Penyerang sayap kiri berumur 28 tahun itu mengungkapkan dirinya tahu sepak bola Indonesia dari sesama pemain asal Portugal.

"Saya datang ke Persik lantaran di sini sudah ada Kiko. Dia kasih tahu saya gimana klub ini dan gimana kejuaraan di Indonesia. Makanya saya terima tawaran dari Persik," ucap Pedro Matos menyebut nama Kiko Carneiro, bek asal Portugal nan musim lampau sudah berasosiasi di Persik.

Kedalaman Tim

Kehadiran Pedro Matos untuk menambah kedalaman tim. Terutama sayap kiri. Catatan pemain berjulukan komplit Pedro Miguel Serra Matos di klub AD Fafe cukup mentereng.

Selama empat musim, dia bermain sebanyak 94 kali dan mencatatkan 19 gol serta delapan assist. Dengan kehadiran Pedro Matos ini, maka Ezra Walian bakal punya kawan baru.

Musim lalu, di sektor ini Persik tak punya pelapis sepadan bagi Ezra Walian. Ketika pemain keturunan ini tidakhadir beberapa laga di akhir musim lantaran cedera dan urusan family di Belanda, maka daya dobrak sayap kiri Persik menurun.