Bmkg: Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 15 Juli 2025 Mayoritas Kota Besar Berawan Hingga Hujan

librosfullgratis.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kebanyakan kota besar di Indonesia berawan hingga hujan pada hari ini, Selasa (15/7/2025).

Prakirawati BMKG Rira A. Damanik memaparkan, terdapat potensi berawan di Banda Aceh dan Pekanbaru, serta berawan tebal di Padang dan potensi hujan ringan di Medan dan Tanjung Pinang.

"Masih di Pulau Sumatera, terdapat potensi udara kabur di Bengkulu, berawan tebal di Jambi serta Bandarlampung, dan potensi hujan ringan di wilayah Palembang serta Pangkal Pinang," ujar Rira melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, melansir Antara, Selasa (15/7/2025).

Dia mengatakan, cuaca di wilayah Jawa juga terdapat potensi berawan tebal di wilayah Serang, Bandung, Semarang, serta Surabaya. Ada pun, kata Rira, potensi hujan ringan terdapat di Jakarta dan Yogyakarta.

Sementara, lanjut dia, cuaca Indonesia di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi berawan di wilayah Kupang dan hujan ringan di Mataram serta Denpasar.

"Selanjutnya, untuk wilayah Kalimantan, terdapat potensi berawan tebal di Pontianak, potensi hujan ringan di Samarinda, Palangka Raya, serta Banjarmasin, dan potensi hujan sedang di Tanjung Selor," papar Rira.

Sedangkan di wilayah Sulawesi, lanjut dia, terdapat potensi berawan tebal di Kendari, hujan ringan di Makassar serta Gorontalo, dan waspadai potensi hujan disertai petir di wilayah Mamuju, Palu, serta Manado.

"Untuk wilayah Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan di Merauke, potensi hujan ringan di wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya," terang Rira.

Rira mengingatkan, info tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan info cuaca nan lebih spesifik dan terkini di setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG alias kunjungi laman web resmi www.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkg.

Operasi modifikasi cuaca mulai dilakukan oleh TNI Angkatan Udara. Dalam modifikasi cuaca ini, 800 kilogram garam ditaburkan ke gumpalan awan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.