Bisa-bisanya Israel Berdalih Salah Sasaran Usai Tewaskan Anak-anak Gaza

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Serangan rudal Israel menghantam anak-anak nan sedang mengambil air di Gaza, Palestina. Israel berkilah serangan mereka itu salah sasaran.

Dilansir Reuters, Senin (14/7/2025), serangan rudal Israel menghantam titik pengedaran air di Jalur Gaza bagian tengah pada Minggu (13/7). Serangan ini menewaskan sedikitnya delapan penduduk Palestina, nan sebagian besar anak-anak, dan melukai lebih dari selusin orang lainnya.

Militer Israel berkilah ada malfungsi nan membikin serangannya salah sasaran. Rudal Israel itu menghantam area tersebut saat anak-anak Palestina sedang mengambil air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel mengatakan serangan rudal itu dimaksudkan untuk menargetkan seorang militan Jihad Islam, sekutu Hamas, di area tersebut, namun terjadi malfungsi nan menyebabkan rudal itu jatuh di area berjarak "puluhan meter dari target".

"IDF (Angkatan Bersenjata Israel) menyesalkan adanya korban jiwa bagi penduduk sipil nan tidak terlibat," ucap militer Israel dalam pernyataannya.

Militer Israel menambahkan bahwa kejadian tersebut sedang ditinjau lebih lanjut.

Serangan rudal Israel tersebut, menurut seorang master darurat gawat di Rumah Sakit Al-Awda, Ahmed Abu Saifan, telah menghantam titik pengedaran air nan ada di area kamp pengungsi Nuseirat hingga menewaskan sedikitnya enam anak-anak dan melukai 17 orang lainnya.

Kekurangan Pasokan Air di Gaza Makin Memburuk

Palestinians fill cans with water in Jabaliya, northern Gaza Strip, Sunday, March 16, 2025. (AP Photo/Abdel Kareem Hana) Warga antre untuk mengambil air bersih di Gaza (Foto: AP/Abdel Kareem Hana)

Kekurangan pasokan air di Jalur Gaza semakin memburuk tajam dalam beberapa pekan terakhir, dengan kekurangan bahan bakar nan membikin akomodasi desalinasi dan sanitasi ditutup, membikin orang-orang berjuntai pada pusat pengumpulan air di mana mereka dapat mengisi kontainer alias wadah plastik.

Beberapa jam kemudian, serangan Israel lainnya menghantam sebuah pasar di area Gaza City hingga menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk seorang konsultan rumah sakit terkemuka nan berjulukan Ahmad Qandil. Militer Israel belum mengomentari laporan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Minggu (13/7) bahwa lebih dari 58.000 orang tewas sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023, dengan sedikitnya 139 orang di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara penduduk sipil dan petempur Hamas dalam penghitungannya. Disebutkan juga bahwa lebih dari separuh korban tewas merupakan wanita dan anak-anak.

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini