ARTICLE AD BOX

BADAN Gizi Nasional (BGN) sebut pekan depan bakal ada penambahan penerima faedah Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total nan bakal dilayani di pekan depan itu totalnya sudah nyaris 7 juta penerima manfaat. Sehingga penerima faedah MBG melampaui total masyarakat Singapura nan berjumlah 5,9 juta orang.
"Ini sudah melampaui dari total masyarakat Singapura sehingga Badan Gizi Nasional tetap melaksanakan operasionalisasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dengan standar-standar nan sudah kami tentukan untuk menghindari kejadian-kejadian nan tidak diinginkan oleh kita semuanya," kata Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bagian Komunikasi Redy Hendra Gunawan dalam konvensi pers, Minggu (6/7).
Sementara itu Dewan Pakar Bidang Gizi BGN, Ikeu Tanziha menjelaskan parameter keberhasilan makan bergizi cuma-cuma bisa dilihat dari beragam dimensi ialah dimensi kesehatan, status gizi, pendidikan, dan ekonomi.
"Dimensi kesehatan ialah tingkat kesakitan dari penerima penerima faedah baik itu ibu mengandung ibu menyusui dan anak peserta didik itu menjadi lebih rendah," ujar Ikeu.
Kemudian dari status gizi, terjadinya peningkatan alias perbaikan status gizi dari status gizi, stunting, underweight, obesitas menjadi status gizi nan lebih normal. Sementara dari sisi ekonomi tentu saja makanan bergizi cuma-cuma ini juga meningkatkan PDB dari wilayah setempat.
"Mengukur akibat langsung terhadap perbaikan gizi anak itu dilihat dari status gizi ialah diukur dengan antropometri. Dari MBG ini terjadi perubahan berat badan menurut tinggi badan dan juga terjadinya perubahan tinggi badan menurut umur ke arah nan lebih positif," pungkasnya. (H-3)