Analisis Bos Ppi Soal Plus Minus Jokowi Jika Dirikan Partai Sendiri

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengungkap Joko Widodo (Jokowi) punya pengganti gabung partai lain alias bikin partai sendiri setelah dipecat dari PDIP. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno membeberkan plus dan minus jika Jokowi memutuskan bikin partai sendiri.

Adi Prayitno mengungkap setidaknya ada tiga untung jika Jokowi memilih membikin partai sendiri daripada berasosiasi dengan partai lain. Keuntungan pertama, kata dia, berangkaian dengan pembuktian diri Jokowi kepada PDIP.

"Pertama, pembuktian jika Jokowi besar tanpa PDIP dan setelah tak lagi jadi presiden. Selama ini Jokowi kerap dituding bukan apa-apa tanpa PDIP. Itu artinya, kesukaan publik orisinal ke Jokowi. Tentu dengan catatan lolos ke parlemen," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (20/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Adi menilai Jokowi juga bisa jadi king maker jika punya partai sendiri. Menurutnya, itu tidak bisa dilakukan Jokowi jika berada di partai lain.

"Kedua, Jokowi bisa jadi king maker nan kompetitif dengan ketum-ketum partai lain nan sudah lama. Kalau berasosiasi dengan partai lain, belum tentu jadi king maker," ucapnya.

Keuntungan ketiga, kata dia, berangkaian dengan konsolidasi pendukung dan loyalis. "Ketiga, Jokowi bisa mengonsolidasi pendukung loyal dan relawannya nan dinilai militan," imbuhnya.

Meski begitu, Adi menyebut ada satu perihal negatif jika Jokowi membikin partai sendiri. Hal negatif ini bakal mencuat ketika Jokowi kandas membawa partai bentukannya ke parlemen.

"Kalau tak lolos ke parlemen, tentu nama besar Jokowi nan tak pernah kalah pemilu sejak di Solo dipertaruhkan," tutur dia.

Pernyataan Golkar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partainya saat ini tetap menahan diri mengenai kesempatan Jokowi bergabung. Namun Sarmuji mengatakan komunikasinya dengan Presiden ke-7 RI tersebut melangkah lancar.

"Kalau komunikasi dengan Pak Jokowi itu lancar. Tidak ada halangan sama sekali komunikasi dengan Pak Jokowi. Hanya saja, kami berupaya menahan diri mengobrolkan tentang masuk alias tidaknya Pak Jokowi ke Golkar," kata Sarmuji kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/12).

Dia mengatakan saat ini Jokowi tengah mempertimbangkan banyak hal. Sarmuji juga menilai banyak pilihan bagi Jokowi untuk menentukan keputusan politiknya ke depan.

"Karena kami berpikir Pak Jokowi saat ini mempertimbangkan banyak perihal sebelum mengambil keputusan politik. Kan tersedia banyak pengganti keputusan politiknya Pak Jokowi. Bisa masuk ke salah satu parpol, bisa Golkar, bisa, dan macam-macam. Bisa juga mendirikan partai sendiri, bisa seperti sekarang menjadi orang bebas," katanya.

Lihat Video: Kata Jokowi 'Partai Perorangan', Kala Disebut Bukan Bagian PDIP Lagi

[Gambas:Video 20detik]

(maa/idh)