ARTICLE AD BOX

Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia. Tidak mengherankan jika beragam studi menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Jepang mempunyai tingkat angan hidup nan tinggi.
Selain itu, persentase obesitas di Jepang juga tergolong rendah, ialah hanya 3,5% dari jumlah masyarakat keseluruhan. Tingkat kejadian penyakit serius di Jepang, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan penyakit jantung juga rendah.
Rahasia untuk hidup sehat dan berumur panjang nan dipunyai oleh orang Jepang sebenarnya terletak pada pola makan mereka.
Berikut 5 makanan nan menjadi rahasia Panjang umur di jepang.
Ikan
Studi dari JAMA (2006) menunjukkan bahwa konsumsi ikan, terutama nan kaya omega-3 seperti salmon dan sarden, berkedudukan krusial dalam panjang umur masyarakat Jepang. Penelitian ini menganalisis faedah ikan terhadap kesehatan jantung dan menemukan bahwa masam lemak omega-3 dapat mengurangi akibat kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Orang Jepang nan rutin mengonsumsi ikan dalam corak sashimi, sushi, alias hidangan panggang mempunyai tingkat penyakit jantung nan lebih rendah dibandingkan populasi dengan asupan ikan minimal.
Hal ini didukung oleh info epidemiologi nan menghubungkan kebiasaan makan ikan dengan angan hidup lebih panjang di wilayah seperti Okinawa.
Rumput Laut
Rumput laut telah lama menjadi bagian krusial dalam diet masyarakat Jepang dan negara-negara Asia lainnya, tidak hanya sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai komponen fungsional nan kaya serat, mineral, vitamin, senyawa fitokimia, dan masam lemak tak jenuh, sementara rendah kalori.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi rumput laut seperti nori, wakame, dan kombu dapat memberikan beragam faedah kesehatan, termasuk peningkatan metabolisme mineral, izin tekanan darah, pengaruh antioksidan, dan modulasi metabolisme lipid, nan berkontribusi pada umur panjang masyarakat Jepang.
Sup Miso
Sup miso, makanan tradisional Jepang berbahan dasar kedelai fermentasi, telah diakui sebagai salah satu aspek krusial dalam pola makan nan berkontribusi pada umur panjang masyarakat Jepang. Studi nan dipublikasikan di Journal of Toxicologic Pathology (Watanabe, 2013) menunjukkan bahwa miso kaya bakal probiotik, antioksidan, dan senyawa bioaktif seperti isoflavon nan dapat melindungi tubuh dari radiasi, menurunkan akibat kanker, dan membantu mengontrol tekanan darah.
Fermentasi kedelai dalam miso juga menghasilkan zat-zat berfaedah seperti peptida bioaktif nan mendukung kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.
Ubi Jepang
Ubi Jepang (khususnya satsumaimo alias ubi ungu Okinawa) merupakan salah satu makanan kunci nan berkontribusi pada umur panjang masyarakat Jepang, terutama di wilayah Okinawa nan terkenal dengan populasi centenarian-nya. Studi dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition (Sho, 2001) menunjukkan bahwa ubi Jepang kaya bakal antioksidan seperti antosianin, serat makanan, vitamin A, dan senyawa anti-inflamasi nan membantu mencegah penyakit degeneratif.
Dengan indeks glikemik rendah dan kandungan nutrisi padat, ubi ini menjadi makanan pokok nan mendukung metabolisme sehat, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi akibat penyakit kardiovaskular.
Matcha (Teh Hijau Jepang)
Teh Matcha mempunyai tingkat antioksidan nan sangat tinggi nan memerangi radikal bebas dalam tubuh, nan dapat merusak sel-sel jaringan dan DNA, menyebabkan penuaan awal dan peningkatan akibat penyakit.
(PubMed Central/Food Matters/E-3)