3 Jenderal Tni & Polri Berbagi Kisah Inspiratif Ke 30 Ribu Siswa Di Kalteng

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Tiga jenderal TNI dan Polri mengajar 30.000 siswa SMA/SMK/SKH se-Kalimantan Tengah di SMAN 1 Muara Teweh dan hybrid. Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk terus mengejar dan mewujudkan mimpi.

Kegiatan nan diselenggarakan, Selasa (8/7/2025) turut dihadiri Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, dan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalullail.

Ketiganya juga berpesan bahwa digitalisasi pembelajaran adalah momentum emas untuk memperluas pemerataan pendidikan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan sejak dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan membujuk para siswa untuk memanfaatkan kesempatan untuk sekolah dengan sebaik-baiknya. Sebab tetap banyak anak muda nan belum mempunyai kesempatan untuk belajar di bangku sekolah.

"Tidak semua orang punya kesempatan duduk di bangku sekolah. Maka manfaatkan ini sebaik-baiknya," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).

Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti pentingnya pengembangan akademik dan karakter.

"Pintar saja tidak cukup. Harus jujur, kudu punya pengendalian diri agar tidak terjerumus narkoba alias pergaulan bebas," ujarnya.

Sementara itu, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko menyampaikan pentingnya bermimpi tinggi. Dia pun turut berpesan agar para siswa untuk terus belajar dan tetap memperhatikan Kesehatan.

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalau tidak sampai, Anda tetap bakal jatuh di antara bintang-bintang," tuturnya.

Terakhir, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalullail turut berbagi cerita inspiratif kepada para siswa. Dia bercerita tentang masa kecilnya nan berasal dari family sederhana.

Dia menekankan bahwa masa depan bukan ditentukan oleh orang lain, melainkan oleh upaya dan angan diri sendiri. Dia juga membujuk siswa menjauhi geng motor, pergaulan negatif, dan konsentrasi belajar demi menjadi pemimpin masa depan.

"Saya anak sopir. Tapi saya bisa jadi pangdam. Kalian pun bisa," tutupnya.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini