ARTICLE AD BOX
SEBANYAK 130 anak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti uji kompetensi tari nan diselenggarakan oleh Sanggar Omah Wayang di laman RSPD (Radio Siaran Publik Daerah) Klaten, Minggu (6/7) malam.
Penyelenggaraan uji kompetensi tari Samoda 7/2025, menurut Indah Kurnia Anisafitri, pembimbing tari Sanggar Omah Wayang, adalah untuk menumbuhkembangkan talenta dan minat anak di Kabupaten Klaten.
“Uji kompetensi tari tahun ini, diikuti 130 anak nan tergabung dalam 25 golongan tari. Kegatan uji kompetensi tari ini diadakan setelah enam bulan mereka belajar tari di Sanggar Omah Wayang Klaten,” jelasnya.
Peserta uji kompetensi tari Samoda 7, sekarang tetap duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Tapi, penampilan mereka sungguh luar biasa sampai mengundang decak kagum penonton. Dalam uji kompetensi tersebut, tiap golongan terdiri dari 3 sampai 10 penari.
Jenis tari nan disajikan, antara lain Tari Lilin, Tari Bondan Kendi, Tari Sukaparisuka, Tari Retno Pamudya, Tari Semut, dan Tari Serimpi.
“Penampilan anak-anak dalam uji kompetensi tari cukup baik dan percaya diri. Bahkan, tarian mereka nyaris tidak ada nan salah. Bagus, tarian anak-anak dari Sanggar Omah Wayang Klaten,” kata Endang, penonton.
Penyelenggaraan uji kompetensi tari Samoda 7 Sanggar Omah Wayang di kompleks RSPD Klaten, dihadiri Maria Yakuba mewakili Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Klaten. Dalam sambutannya, Maria mengapresiasi penyelenggaraan uji kompetensi tari Samoda 7 Sanggar Omah Wayang. Kegiatan edukasi di bagian tari ini diharapkan dapat mendukung pengembangan seni budaya di Klaten.
“Untuk itu, pendidikan seni tari nan dilaksanakan Sanggar Omah Wayang juga diharapkan ke depan dapat meluhurkan, mengembangkan, dan melestarikan potensi seni budaya wilayah Kabupaten Klaten,” ujarnya. (JS/E-4)